OPINI - "Sebaik-baiknya siasat berjuang adalah saat kita sudah berjamaah, " ungkap Udin Komarudin selaku Ketua dalam obrolan ngopi bareng bersama anggota JNI Mesuji di Bandar Lampung beberapa hari lalu. Ungkapan ini mencerminkan keyakinannya bahwa kebersamaan memberikan kekuatan besar dalam mencapai kemenangan, terutama dalam konteks masyarakat modern yang sering menghadapi berbagai tantangan.
Sejarah membuktikan bahwa kebersamaan dalam perjuangan sering kali menghasilkan hasil yang luar biasa. Misalnya, dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, semangat persatuan rakyat dari berbagai suku, agama, dan latar belakang menjadi kunci keberhasilan meraih kemerdekaan. Tanpa kebersamaan tersebut, cita-cita kemerdekaan mungkin sulit tercapai.
Bekerja dalam kelompok memungkinkan pembagian tugas yang lebih efisien dan efektif. Setiap anggota dapat berkontribusi sesuai dengan keahlian masing-masing, sehingga tujuan bersama dapat dicapai dengan lebih cepat dan tepat. Dalam dunia bisnis, kolaborasi antar perusahaan dapat menghasilkan inovasi yang lebih baik dan memperluas pasar dibandingkan dengan bergerak sendiri.
Berjuang dalam sebuah komunitas atau kelompok juga membuka peluang untuk memperluas jaringan dan meningkatkan pengaruh. Setiap anggota kelompok membawa jaringan dan koneksi yang berbeda, yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat perjuangan. Dalam era digital ini, kolaborasi antar komunitas online dapat menciptakan gerakan sosial yang memiliki dampak besar, seperti kampanye lingkungan atau gerakan sosial lainnya.
Namun, kebersamaan dalam berjuang tidak selalu mudah. Diperlukan kepemimpinan yang solid untuk mengarahkan, mengoordinasikan, serta memotivasi anggota kelompok. Seorang pemimpin yang baik harus mampu menjaga keharmonisan dan semangat kebersamaan, serta mengatasi konflik yang mungkin timbul. Kepemimpinan yang efektif adalah yang mampu mendengarkan, memahami, dan merangkul perbedaan dalam kelompok.
Tidak bisa dipungkiri, dalam kebersamaan juga terdapat tantangan dan risiko. Perbedaan pendapat dan kepentingan bisa menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memiliki mekanisme penyelesaian konflik dan komunikasi yang efektif dalam kelompok. Tanpa manajemen konflik yang baik, kebersamaan bisa berubah menjadi sumber perpecahan.
Ungkapan "Sebaik-baiknya siasat berjuang adalah saat kita sudah berjamaah" mengajarkan kita tentang pentingnya kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan berjamaah, kita bisa saling melengkapi, mendukung, dan memperkuat satu sama lain. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini, mulai dari krisis lingkungan, ekonomi, hingga sosial, kebersamaan dan persatuan menjadi kunci utama untuk meraih keberhasilan dan menciptakan perubahan positif. Mari kita jaga semangat kebersamaan ini dalam setiap langkah perjuangan kita.
Mesuji, 22 Juli 2024
Baca juga:
Pledoi Pawang Hujan Mandalika
|
Edi Gunawan
Penasehat DPD. Jurnalis Nasional Indonesia