MESUJI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno pernah mengatakan, dalam diskusi MarkPlus, Inc. strategis Redefining Sustainable Tourism Roadmap, Selasa (9/3) "Pariwisata punya daya ungkit ekonomi".
Salahsatunya dari giat bangun berbagai Pariwisata dan mengembangkannya seperti didaerah Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung (Indonesia) saat ini.
Seperti, versi indonesiasatu merangkum nama-nama tempat Pariwisata yang berada di Kabupaten Mesuji Provinei Lampung; Islamic Center - Wirabangun (proses Bangun), Embung Albaret - Simpang Mesuji (Proses Bangun), Alun-Alun Simpang Pematang (aktif), Dermaga Wiralaga (aktif), Taman Kehati - Mekar Jaya - Sari (aktif), Taman Nusa Indah-Berabasan (aktif), Qarira Garden - Bumi Harapan (aktif), Waterboom Tirta Mulya-Mulya Agung (uji coba), Taman Desa - Labuhan Batin(Proses Bangun).
Namun meski demikian, hingga saat ini, masih ada beberapa yang belum optimal bahkan nyaris mati alias tidak aktif. Untuk mempromosikan tempat wisatanya Indonesiasatu merangkum dari berbagai sumber, akan membahas lima cara mengembangkan pariwisata, agar bisa bersaing.
1. Gencarkan promosi destinasi wisata yang menarik
Walau terkenal akan keindahan, tidak semua mengetahui semua destinasi menarik.
Oleh sebab itu, promosikan destinasi melalui brosur dengan mencantumkan nama dan petunjuk arah yang tepat, bisa menjadi solusi meningkatkan wisatawan (pengunjung).
2. Tingkatkan iklan pariwisata berbasis digital
Sebenarnya promosi ini, sama seperti poin pertama. Buat Situs Resmi, atau Seringlah di Publish sebagai berita, meng-update tempat-tempat wisata secara berkala, serta menampilkan banyak foto dan tulisan mengenai destinasi tempat wisata. Maka wisatawan akan semakin penasaran untuk berkunjung ke tempat wisata.
3. Berikan fasilitas pariwisata yang memadai
Salah satu hal yang paling menghambat dari pariwisata adalah keterbatasan sarana dan prasarana ke tempat wisata. Meski sebagian besar masalah tersebut telah diatasi pemerintah, namun masih banyak tempat yang belum terjangkau oleh sarana dan prasarana yang memadai.
Selain fasilitas yang ada di dalam tempat wisata, faktor akomodasi juga wajib diperhitungkan. Pemerintah bisa menyediakan sarana transportasi yang dapat mengakses berbagai destinasi wisata, insfrastruktur jalan vital juga harus diperhitungkan sehingga mempermudah wisatawan untuk berkunjung. Kemudahan ini tentunya akan menjadi nilai besar bagi kemajuan industri pariwisata.
4. Libatkan peran serta masyarakat lokal
Masyarakat lokal wajib terlibat dalam membangun serta memelihara sarana dan prasarana di lingkungan pariwisata, Seperti; Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Selain dapat memberikan informasi yang jelas tentang asal mula suatu tempat, mereka juga bisa mengajarkan para wisatawan tentang kearifan lokal.
Budaya dan tradisi setempat bisa mereka ajarkan dan perkenalkan kepada para wisatawan. Tentunya hal ini akan menjadi salah satu nilai tambah bagi pariwisata. Penduduk sekitar pun bisa merasakan benefit dari kedatangan para wisatawan yang akan mempengaruhi ekonomi mereka.
Mesuji, 15 Januari 2022
Jurnalis Indonesiasatu Mesuji (Udin)